PERANAN TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR SESUAI KURIKULUM 2013


Kurikulum 2013

Sejak tahun 2013, kurikulum baru yang biasa disebut kurikulum 2013 secara terbatas sudah mulai diujicobakan di sekolah dari SD sampai dengan SLTA. Kemudian berdasarkan Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mulai tahun ajaran baru 2014, seluruh sekolah dari SD sampai dengan SLTA harus menerapkan kurikulum 2013 di seluruh Indonesia. Untuk suksesnya pelaksanaan kurikulum ini menjadi tanggung jawab seluruh pemangku pendidikan, tetapi penerapannya di sekolah menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah dan Guru. Untuk tingkat SD, pelaksanaan Kurikulum 2013 menjadi pekerjaan yang berat bagi guru. Hal ini disebabkan pada tingkat SD terutama kelas 1 sampai dengan kelas 3 tidak lagi berdasarkan mata pelajaran tetapi berdasarkan tema/ topik, sehingga harus terjadi perubahan paradigma yang mendasar dari cara berpikir dan cara mengajar guru.

Dalam usaha pemanfaatan TIK untuk pendidikan, maka pengembangan profesional guru yang berkelanjutan menjadi penting. Pendekatan yang tepat untuk pemanfaatan TIK adalah dengan melakukan pengenalan TIK untuk reformasi pendidikan yang menggunakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa (pembelajaran aktif) dan interaktif, dengan pendekatan konstruktivisme. Langkah-langkah pembelajaran yang perlu dilakukan oleh guru dalam e-pembelajaran yaitu untukmendorong agar siswa dapat melakukan: 

1. Mengamati
Seperti yang dikemukakan di awal, pelatihan guru didorong untuk mengintegrasikan TIK ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Apabila RPP sudah terintegrasi dengan TIK, maka skenario pembelajarannya ada dua cara yaitu belajar mandiri atau terbimbing.

2. Belajar Mandiri
Belajar mandiri dapat terlaksana apabila seluruh siswa dapat mengakses komputer/ laptop/tab yang sudah diisi dengan RPP yang sudah terintegrasi dengan berbagai sumber belajar. Pada tahap pengamatan siswa dapat mempelajari RPP yang terintegrasi TIK di mana saja dan kapan saja.

3. Belajar Terbimbing
Belajar terbimbing apabila di kelas hanya ada satu komputer/laptop yang sudah diisi dengan RPP. Adapun pembelajaran terbimbing dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1)Guru menampilkan ilustrasi/gambar/video/animasi/simulasi/teks yang berkaitan dengan topik/tema pembelajaran dan disesuaikan dengan sasaran dengan memperhatikan, tingkat pengetahuan siswa dan sebisa mungkin dekat dengan lingkungan siswa atau mudah dikenali oleh siswa; (2) Kemudian siswa diminta melakukan pengamatan benda atau tayangan dan mencatat hasil pengamatannya. Hal-hal yang perlu dicatat oleh siswa boleh diarahkan oleh guru misalnya tentang apa, dimana, dari mana sumbernya, kapan, dan bagaimana tanggapan siswa terhadap tayangan tersebut; (3) Dari hasil pengamatan, kemudian siswa dipancing dengan berbagai teknik agar di dalam otaknya timbul pertanyaan. 

4. Menanya
Proses agar siswa dapat bertanya bukan pekerjaan mudah. Apalagi kalau siswa tidak tertarik atau tidak mengerti apa yang ditayangkan. Untuk itu tayangan perlu dibuat sebaik dan semenarik mungkin. Apabila siswa tertarik pasti mereka akan banyak bertanya atau berkomentar terhadap tayangan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan dari siswa sebaiknya dicatat oleh guru dan sebisa mungkin yang menjawab siswa yang lain. Dalam kondisi ini di antara siswa akan terjadi pembelajaran yang kondusif dan saling melengkapi. 

Kurikulum 2013 (berbasis kompetensi) yang pembelajarannya menggunakan pendekatan saintifik, dapat terlaksana dengan optimal apabila didukung dengan berbagai sumber belajar.  Sumber belajar yang dimaksud berupa buku pegangan, buku referensi, audio (siaran radio), video (siaran TV), multimedia, animasi, simulasi, internet, serta dari lingkungan. Untuk kondisi sekolah yang sangat sulit untuk mendapatkan berbagai sumber belajar, guru tetap dapat melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Pembelajaran seperti ini tidak harus terjadi di dalam kelas, tetapi dapat terjadi di mana saja. Itulah model pembelajaran berbasis TIK yang dapat
dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran. Model tersebut hendaknya dimodifikasi oleh guru sesuai dengan kondisi sekolah. Dengan demikian kreativitas guru merupakan kunci keberhasilan pembelajaran berbasis TIK.

 

Referensi

Jurnal teknodik ( 2014 ) Peranan TIK dalam pembelajaran di sekolah dasar sesuai kurikulum 2013.

file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Temp/120-120-1-PB.pdf

 


Komentar